Dakwahkanlah TAUHID terlebih dahulu | Register | Sign in

Sabtu, 12 Januari 2013

TAKUT KEPADA SYIRIK

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ

INNALHAMDULILLAAH, NAHMADUHUU
WA NASTA’IINUHUU WA NASTAGHFIRUHU
WA NA’UUDZUBILLAAHI MIN SYURUURI ‘ANFUSINAA
WA MIN SYAYYI-AATI A’MAALINAA
MAN YAHDILLAAHU FALAA MUDHILLALAHU
WA MAN YUDHLILHU FALAA HAADIYALAHU
ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAAHU
WA ASYHADU ANNAA MUHAMMADAN ‘ABDUHUU WA RASUULUHUU
LAA NABIYYA BA’DAHU

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SYAYYIDINAA MUHAMMADIN
WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII ‘AJMA’IIN

 FA-UUSHIIKUM WA NAFSII BIT TAQUULLAAH
QAALALLAAHU TA’AALA FIIL QUR’AANIL KARIIM
A’UUDZUBILLAAHI MINASY SYAITHOONIR RAJIIM
YAA AYYUHAL LADZIINA ‘AAMANUU
ITTAQUULLAAHA HAQQAA TUQAATIHI
WA LAA TAMUUTUNNAA ILLAA WA ANTUM MUSLIMUUN
Pembaca yang dimuliakan Allah
Dalam kesempatan ini, Saya akan membahas tema  TAKUT KEPADA SYIRIK, untuk kembali menyegarkan pemahaman kita Bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.


BAB 4
TAKUT KEPADA SYIRIK


          Firman Allah Subhanahu wata’ala :
]إن الله لا يغفر أن يشرك به ويغفر ما دون ذلك لمن يشاء[
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa saja yang dikehendakiNya”. (QS. An Nisa’, 48)
    
          Nabi Ibrahim berkata :
]واجنبني وبني أن نعبد الأصنام[
“ ……. Dan jauhkanlah aku dan anak cucuku dari perbuatan (menyembah) berhala”. (QS. Ibrahim, 35)

          Diriwayatkan dalam suatu hadits, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر، فسئل عنه ؟ فقال : الرياء"
          “Sesuatu yang paling aku khawatirkan dari kamu kalian adalah perbuatan syirik kecil, kemudian beliau ditanya tentang itu, dan beliaupun menjawab : yaitu riya'. (HR. Ahmad, Thobroni dan Abi Dawud).

          Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"من مات وهو يدعو من دون الله ندا دخل النار"
          “Barang siapa yang mati dalam keadaan menyembah sesembahan selain Allah, maka masuklah ia kedalam neraka”. (HR. Bukhori)

          Diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
"من لقي الله لا يشرك به شيئا دخل الجنة ومن لقيه يشرك به شيئا دخل النا"
          “Barang siapa yang menemui Allah (mati) dalam keadaan tidak berbuat syirik kepadaNya, pasti  ia masuk surga, dan barang siapa yang menemuiNya (mati) dalam keadaan berbuat kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka”.

         
          Kandungan bab ini :
  1. Syirik adalah perbuatan dosa yang harus ditakuti dan dijauhi.
  2. Riya’ termasuk perbuatan syirik.
  3. Riya’ termasuk syirik kecil ([1]).
  4. Riya’ adalah dosa yang paling ditakuti oleh Rasulullah terhadap orang orang sholeh.
  5. Dekatnya sorga dan neraka.
  6. Dekatnya sorga dan neraka telah sama-sama disebutkan dalam satu hadits.
  7. Barang siapa yang mati tidak dalam kemusyrikan maka pasti ia masuk sorga, dan barang siapa yang mati dalam kemusyrikan maka pasti ia masuk neraka, meskipun ia termasuk orang yang banyak ibadahnya.
  8. Hal yang sangat penting adalah permohonan Nabi Ibrahim untuk dirinya dan anak cucunya agar dijauhkan dari perbuatan menyembah berhala.
  9. Nabi Ibrahim mengambil ibrah (pelajaran) dari keadaan sebagian besar manusia, bahwa mereka itu adalah sebagaimana  perkataan beliau :
]رب إنهن أضللن كثيرا من الناس[
        “Ya Rabb, sesungguhnya berhala berhala itu telah menyesatkan banyak orang” (QS. Ibrahim, 36).

  1. Dalam bab ini mengandung penjelasan tentang maknaلا إله إلا الله  sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhori, yaitu : membersihkan diri dari syirik dan pemurnian ibadah kepada Allah.
  2. Keutamaan orang yang dirinya bersih dari kemusyrikan.


 

([1])   Syirik ada dua macam : pertama : syirik akbar (besar) yaitu memperlakukan sesuatu selain Allah sama dengan Allah, dalam hal hal yang merupakan hak khusus bagiNya. Kedua : syirik ashghor (kecil), yaitu : perbuatan yang disebutkan dalam Al Qur’an dan Al hadits sebagai suatu syirik, tetapi belum sampai ke tingkat syirik akbar. Adapun perbedaan diantara keduanya :
  1. Syirik akbar menghapuskan seluruh amal, sedang syirik kecil hanya menghapuskan amal yang disertainya saja.
  2. Syirik akbar mengakibatkan pelakunya kekal di dalam neraka, sedang syirik kecil tidak sampai demikian.
  3. Syirik akbar menjadikan pelakunya keluar dari Islam, sedang syirik kecil tidak menyebabkan keluar dari Islam


      BARAKALLAHU LII WA LAKUM FILL QUR’AANIL AZHIIM
    WA NAFA’NII WA IYYAKUM BIMA FIIHIMAA MINAL AAYAATI WA DZIKRIL HAKIIM
    WA NAFA’ANAA BI HADII SAYYIDAL MURSALIIN
    WA BIQAWLIHIIL QAWIIM AQUULU QAWLI HAADZA
    WA ASTAGHFIRULLAAHAL ‘AZHIIM LII WA LAKUM
    WA LII SYAA-IRIL MU’MINIINA WAL MU’MINAAT
    WAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAAT MIN KULLI DZANBII
    FASTAGHFIRUUHUU INNAHUU HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM
    WA INNAHUU HUWAL GHAFUURUR RAHIIM

    Bagi yang mengcopy paste agar disertakan URL-nya
    Dilarang untuk dikomersilkan

0 komentar:

 
INDRASETIAGORODJALI.BLOGSPOT.COM adalah Publikasi Social Network Media Paman blogger.com didukung Mbah google.com | yang terintegrasi dengan Bibi facebook.com melalui bitly.com Publikasi terkemuka lainnya termasuk Keponakan twitter.com serta Sepupu feedburner.com - Sebagai Informasi untuk Berita Online Indonesia, Serta Promosi Produk Anak Bangsa Indonesia. | | Facebook Themes|Google Themes|Twitter Themes